Tepian News – Aris Mulyanata, Anggota Komisi I DPRD Samarinda, menyoroti menjamurnya mini market dan ritel modern dapat mengakibatkan toko kelontong masyarakat jadi kalah bersaing.

Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa mengakibatkan permasalahan sosial di masyarakat.

“Banyak usaha masyarakat kecil yang mulai sepi pembeli dikarenakan kalah dalam persaingan jadi yang paling utama,” kata Aris Mulyanata, Rabu (9/7/2025).

Untuk itu dirinya menyarankan agar para mini market dan ritel modern tidak membuka usaha selama 24 jam penuh.

“Kami mengusulkan agar ritel modern tidak berjualan selama 24 jam dan bekerja sama dengan pelaku usaha lokal,” jelasnya.

Pihaknya juga mewacanakan pembuatan Raperda tentang ritel modern sebagai payung hukum.

“Untuk sebagai dasar hukum, kami akan membentuk raperda tentang ritel modern tersebut,” lanjutnya.

Perda tersebut nantinya akan mengatur mulai dari jarak, jam operasional hingga retribusi kepada daerah. “Mungkin nantinya akan dilarang untuk berjualan 24 jam,” sebutnya.

Komisi I DPRD Samarinda telah melakukan kunjungan kebeberapa daerah untuk mempelajari mengenai aturan ritel modern.

Retribusi dari ritel modern juga akan digenjot demi meningkatkan pendapatan daerah dan akan mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) demi menggodok aturan tersebut.

“Rencananya tahun depan, kalau tahun ini sepertinya belum bisa,” tegasnya. (adv)